Arti Iru Dalam Bahasa Jepang: Penjelasan Lengkap

by Alex Braham 51 views

Halo guys! Kalian pernah dengar kata "iru" (ใ„ใ‚‹) dalam bahasa Jepang dan bingung artinya apa? Tenang, kalian nggak sendirian! Kata ini memang sering bikin pusing karena bisa punya beberapa arti, tergantung konteksnya. Tapi jangan khawatir, di artikel ini kita bakal bongkar tuntas semua arti dari "iru" biar kalian makin jago bahasa Jepang. Siap?

Memahami "Iru" (ใ„ใ‚‹) sebagai Kata Kerja Keberadaan

Nah, arti "iru" dalam bahasa Jepang yang paling sering kita temui adalah sebagai kata kerja yang menunjukkan keberadaan, mirip dengan "ada" atau "tinggal" dalam bahasa Indonesia. Tapi, penting banget nih buat diingat, "iru" ini khusus dipakai untuk makhluk hidup, seperti manusia dan hewan. Jadi, kalau kalian mau bilang "ada kucing di rumah", pakainya "iru", bukan kata kerja lain. Contohnya, "Neko ga imasu." (็ŒซใŒใ„ใพใ™ใ€‚) yang artinya "Ada kucing." (bentuk sopan). Atau kalau mau lebih santai, "Neko ga iru." (็ŒซใŒใ„ใ‚‹ใ€‚). Kuncinya, kalau ada nyawa, ya pakai "iru"! Makanya, kalau kalian dengar orang bilang "Sensei wa koko ni iru." (ๅ…ˆ็”Ÿใฏใ“ใ“ใซใ„ใ‚‹ใ€‚) itu artinya "Guru ada di sini.", bukan berarti gurunya itu benda mati ya, guys. Penting banget nih bedainnya sama "aru" (ใ‚ใ‚‹), yang nanti bakal kita bahas sedikit. Jadi, kalau lagi ngomongin orang, teman, keluarga, atau bahkan hewan peliharaan kalian yang lucu-lucu itu, jangan ragu pakai "iru" atau "imasu" ya!

Penggunaan "Iru" untuk Manusia dan Hewan

Jadi, arti "iru" dalam bahasa Jepang itu sangat fleksibel ketika membicarakan keberadaan makhluk hidup. Misalnya, ketika kalian baru sampai di Jepang dan mau bilang kalau kalian tinggal di sana, kalian bisa pakai kalimat seperti, "Watashi wa Tokyo ni sunde imasu." (็งใฏๆฑไบฌใซไฝใ‚“ใงใ„ใพใ™ใ€‚) yang artinya "Saya tinggal di Tokyo." Di sini, "sunde imasu" adalah bentuk sopan dari "sumu" (ไฝใ‚€), yang artinya tinggal. Tapi, kalau kalian cuma mau bilang "Saya ada di Tokyo sekarang", kalian bisa pakai, "Watashi wa Tokyo ni imasu." (็งใฏๆฑไบฌใซใ„ใพใ™ใ€‚) atau versi santainya "Watashi wa Tokyo ni iru." (็งใฏๆฑไบฌใซใ„ใ‚‹ใ€‚). Ini menunjukkan keberadaan kalian di lokasi tersebut saat ini. Keren kan? Begitu juga dengan hewan. Kalau kalian punya anjing peliharaan, kalian bisa bilang, "Inu ga iru." (็ŠฌใŒใ„ใ‚‹ใ€‚) yang artinya "Ada anjing." Mungkin kalian juga sering dengar di anime atau drama, karakter bilang, "Tomodachi ga koko ni iru yo!" (ๅ‹้”ใŒใ“ใ“ใซใ„ใ‚‹ใ‚ˆ๏ผ) yang artinya "Temanku ada di sini, lho!". Itu semua contoh penggunaan "iru" untuk menunjukkan keberadaan manusia atau hewan. Ingat ya, jangan sampai salah pakai sama benda mati. Kalau ada binatang peliharaan yang lagi main, atau teman kalian lagi nongkrong di kafe, atau bahkan guru kalian lagi di ruang guru, semua itu pakai "iru"! Seru banget kan belajar nuansa bahasa Jepang yang detail kayak gini? Terus semangat ya!

Perbedaan "Iru" dengan "Aru"

Supaya makin mantap, yuk kita bahas sedikit perbedaan arti "iru" dalam bahasa Jepang dengan "aru" (ใ‚ใ‚‹). Ingat ya, "iru" itu untuk makhluk hidup (manusia, hewan), sedangkan "aru" itu untuk benda mati atau tumbuhan. Jadi, kalau kalian mau bilang "ada buku di meja", pakainya "aru". Contohnya, "Hon ga arimasu." (ๆœฌใŒใ‚ใ‚Šใพใ™ใ€‚) atau "Hon ga aru." (ๆœฌใŒใ‚ใ‚‹ใ€‚). Kalau "ada bunga di taman", ya pakai "aru" juga, "Hana ga arimasu." (่ŠฑใŒใ‚ใ‚Šใพใ™ใ€‚). Nah, kalau "ada adik di rumah", baru pakai "iru", "Otouto ga imasu." (ๅผŸใŒใ„ใพใ™ใ€‚) atau "Otouto ga iru." (ๅผŸใŒใ„ใ‚‹ใ€‚). Jadi, kuncinya: Ada nyawa, pakai "iru". Nggak ada nyawa, pakai "aru". Simpel kan? Kalau kalian udah paham ini, dijamin nggak bakal salah lagi. Ini penting banget buat kalian yang mau ngobrol atau nulis dalam bahasa Jepang, biar pesan kalian tersampaikan dengan benar dan nggak bikin orang lain salah paham. Membedakan "iru" dan "aru" ini adalah salah satu langkah awal yang krusial banget untuk bisa menguasai bahasa Jepang dengan baik dan benar. Jangan sampai tertukar ya, guys, bisa-bisa nanti kalian bilang "buku saya ada di sini" pakai "iru", kan aneh banget kedengarannya! Terus latih diri kalian, dan lama-lama pasti terbiasa kok. Semangat terus belajarnya!

"Iru" sebagai Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb)

Selain artinya "ada" atau "tinggal", arti "iru" dalam bahasa Jepang juga bisa jadi kata kerja bantu, lho! Ini dipakai untuk membentuk pola kalimat yang menunjukkan suatu tindakan sedang berlangsung atau sudah selesai tapi masih ada efeknya. Mirip-mirip sama akhiran "-ing" dalam bahasa Inggris atau "sedang" dalam bahasa Indonesia, tapi ya tetap ada bedanya sedikit. Pola yang paling umum adalah bentuk -te iru (๏ฝžใฆใ„ใ‚‹) atau bentuk sopannya -te imasu (๏ฝžใฆใ„ใพใ™). Nah, pola ini yang sering bikin orang bingung, tapi kalau udah ngerti, bakal gampang banget dipakai. Ini adalah salah satu pola terpenting dalam tata bahasa Jepang, guys, jadi wajib banget dipelajari kalau kalian serius mau bisa bahasa Jepang. Pokoknya, kalau dengar atau lihat pola ini, langsung inget aja, "Oh, ini lagi ngomongin sesuatu yang lagi terjadi atau ada dampaknya."

Bentuk -te iru / -te imasu (Sedang Berlangsung)

Yuk, kita bahas lebih dalam pola -te iru / -te imasu yang menunjukkan aksi sedang berlangsung. Misalnya, kalau kalian mau bilang "Saya sedang makan", kalian bisa bilang "Tabete imasu." (้ฃŸในใฆใ„ใพใ™ใ€‚) atau "Tabete iru." (้ฃŸในใฆใ„ใ‚‹ใ€‚). Kata "tabete" itu berasal dari kata kerja "taberu" (้ฃŸในใ‚‹) yang artinya makan, lalu ditambah "te iru". Keren kan? Jadi, intinya, ambil kata kerja dasar, ubah ke bentuk -te, terus tambahin "iru" atau "imasu". Contoh lain nih: "Ame ga futte imasu." (้›จใŒ้™ใฃใฆใ„ใพใ™ใ€‚) artinya "Sedang turun hujan." "Futte" itu dari "furu" (้™ใ‚‹), hujan. Atau "Hon o yonde imasu." (ๆœฌใ‚’่ชญใ‚“ใงใ„ใพใ™ใ€‚) yang artinya "Sedang membaca buku." ("yonde" dari "yomu", membaca). Pola ini benar-benar berguna banget buat ngasih tau orang lain apa yang lagi kalian lakuin atau apa yang lagi terjadi di sekitar kalian. Bayangin aja kalau kalian lagi teleponan sama teman di Jepang, terus kalian mau cerita kalau lagi nonton film, tinggal bilang aja, "Eiga o mite iru yo." (ๆ˜ ็”ปใ‚’่ฆ‹ใฆใ„ใ‚‹ใ‚ˆใ€‚). Pasti teman kalian langsung ngerti. Jadi, kalau ketemu kata kerja yang diakhiri "-te iru" atau "-te imasu", langsung aja tangkep artinya "sedang ..." ya, guys! Tapi inget, jangan sampai ketukar sama "iru" yang artinya "ada" tadi. Konteksnya beda banget. Latihan terus biar makin lancar!

Bentuk -te iru / -te imasu (Keadaan/Hasil)

Selain untuk aksi yang sedang berlangsung, pola -te iru / -te imasu ini juga bisa dipakai buat ngomongin keadaan atau hasil dari suatu tindakan yang udah selesai tapi masih kelihatan efeknya. Misalnya, lampu mati. Kita bisa bilang, "Denki ga kiete imasu." (้›ปๆฐ—ใŒๆถˆใˆใฆใ„ใพใ™ใ€‚) yang artinya "Lampunya mati (dan sekarang dalam keadaan mati)." Kata "kiete" itu dari "kieru" (ๆถˆใˆใ‚‹), yang artinya padam atau hilang. Jadi, lampunya udah padam, dan sekarang kondisinya mati. Contoh lain, "Mado ga akete imasu." (็ช“ใŒ้–‹ใ„ใฆใ„ใพใ™ใ€‚) artinya "Jendelanya terbuka (dan sekarang dalam keadaan terbuka)." "Akete" dari "akeru" (้–‹ใ‘ใ‚‹), membuka. Jadi, ada aksi membuka, dan hasilnya sekarang jendelanya terbuka. Ini beda tipis sama "sedang", tapi lebih fokus ke status atau kondisi saat ini. Pola ini juga sering dipakai buat ngomongin kebiasaan atau hal yang udah jadi rutin. Contohnya, "Mainichi, jogingu o shite imasu." (ๆฏŽๆ—ฅใ€ใ‚ธใƒงใ‚ฎใƒณใ‚ฐใ‚’ใ—ใฆใ„ใพใ™ใ€‚) artinya "Setiap hari, saya jogging." Di sini, "shite imasu" (dari "suru", melakukan) nunjukkin kalau jogging itu udah jadi kebiasaan rutin. Jadi, kalau kalian lihat pola "-te iru / -te imasu", jangan cuma mikir "sedang", tapi coba perhatikan juga apakah ini ngomongin tentang kondisi atau kebiasaan. Makin banyak contoh yang kalian pelajari, makin gampang kok buat nentuin artinya. Pokoknya, jangan pernah berhenti latihan, ya!

"Iru" sebagai Bentuk Lampau (-ta + iru)

Guys, ada lagi nih penggunaan arti "iru" dalam bahasa Jepang yang perlu kalian tahu. Kalau kita gabungin bentuk lampau dari kata kerja (bentuk -ta) sama "iru", jadinya unik banget lho artinya. Jadi, pola -ta + iru (misalnya, -ta + imasu) ini biasanya nunjukkin kalau suatu tindakan udah terjadi di masa lalu dan hasilnya masih berlanjut sampai sekarang, atau kondisinya masih sama. Mirip-mirip sama pola -te iru tadi, tapi ini lebih menekankan bahwa aksi awalnya sudah selesai. Contohnya, "Kekkon shite imasu." (็ตๅฉšใ—ใฆใ„ใพใ™ใ€‚) Ini artinya "Sudah menikah." Kata "shite" itu dari "suru" (melakukan), tapi di sini fungsinya udah beda. Kalau diterjemahkan per kata emang aneh, tapi artinya adalah orang tersebut sudah pernah melakukan aksi menikah, dan sekarang dia berada dalam status pernikahan. Contoh lain, "Shitte imasu." (็Ÿฅใฃใฆใ„ใพใ™ใ€‚) artinya "Saya tahu." Kata "shitte" dari "shiru" (็Ÿฅใ‚‹), mengetahui. Jadi, di masa lalu kamu udah tahu informasi itu, dan sampai sekarang kamu masih tahu. Ini penting banget buat ngomongin status atau kondisi yang udah terjadi dan bertahan. Beda banget kan sama "sedang"? Jadi, hati-hati ya sama konteksnya. Kalau ketemu pola begini, coba pikirin, "Apakah aksi ini sudah selesai tapi dampaknya masih ada?" Kalau iya, kemungkinan besar pakainya pola -ta + iru ini. Terus eksplorasi ya, guys!

"Iru" sebagai Kata Kerja yang Berbeda

Selain arti-arti yang udah kita bahas tadi, ternyata ada juga lho kata kerja lain yang bunyinya mirip atau bahkan sama persis, yaitu "iru" (ๅฑ…ใ‚‹), tapi artinya beda banget! Ini nih yang kadang bikin pusing tujuh keliling. Tapi tenang, karena kita udah bahas yang paling umum, yang ini bakal lebih gampang dipahami. Pokoknya, kalau kalian nemu kata "iru" dalam percakapan atau tulisan, coba perhatiin lagi huruf kanjinya atau konteks kalimatnya biar nggak salah arti.

Kata Kerja "Iru" (่ฆใ‚‹) - Membutuhkan

Nah, yang ini sering bikin bingung karena penulisannya beda, tapi kadang dibaca sama. Ada arti "iru" dalam bahasa Jepang yang artinya "membutuhkan" atau "perlu". Ini ditulisnya pakai kanji "่ฆใ‚‹". Contohnya, "Hoka ni nani ka irimasu ka?" (ไป–ใซไฝ•ใ‹่ฆใ‚Šใพใ™ใ‹๏ผŸ) yang artinya "Apakah Anda butuh sesuatu yang lain?". Di sini, "irimasu" itu bentuk sopan dari "iru" (่ฆใ‚‹). Jadi, kalau kalian mau bilang "Saya perlu pena", bisa bilang "Watashi wa pen ga iru." (็งใฏใƒšใƒณใŒ่ฆใ‚‹ใ€‚) atau "Pen ga irimashita." (ใƒšใƒณใŒ่ฆใ‚Šใพใ—ใŸใ€‚) kalau udah di masa lampau. Penting banget nih buat diingat, kalau kanjinya "่ฆ", artinya beda sama "ๅฑ…ใ‚‹" yang kita bahas tadi. Walaupun kedengarannya sama, tapi maknanya jauh berbeda. Jadi, kalau ada yang nanya, "Kono kagi, irimasu ka?" (ใ“ใฎ้ตใ€่ฆใ‚Šใพใ™ใ‹๏ผŸ), yang artinya "Kunci ini perlu nggak?", jangan sampai kalian jawab pakai arti "ada" ya! Bisa-bisa malah jadi aneh ngobrolnya. Perhatikan kanji ini baik-baik ya, guys, karena sering muncul dalam percakapan sehari-hari. Kalau sudah terbiasa, pasti nggak akan salah lagi deh. Terus semangat belajarnya!

Kata Kerja "Iru" (ๅฐ„ใ‚‹) - Memanah/Menembak

Terakhir nih, ada lagi kata kerja "iru" yang ditulis pakai kanji "ๅฐ„ใ‚‹". Arti dari "iru" (ๅฐ„ใ‚‹) ini adalah "memanah" atau "menembak". Ini jarang banget sih muncul di percakapan sehari-hari kecuali kalau kalian lagi ngomongin olahraga panahan, perang, atau mungkin adegan di film action. Contohnya, "Teki o iru." (ๆ•ตใ‚’ๅฐ„ใ‚‹ใ€‚) artinya "Memanah/menembak musuh." Atau "Yumi de iru." (ๅผ“ใงๅฐ„ใ‚‹ใ€‚) artinya "Memanah dengan busur." Jadi, kalau dengar kata "iru" tapi konteksnya tentang senjata, panah, atau target, kemungkinan besar pakainya kanji "ๅฐ„ใ‚‹" ini. Kedengarannya memang sama, tapi artinya 180 derajat beda dari yang lain. Memang bahasa Jepang itu kaya banget ya, guys, satu bunyi bisa punya banyak arti dan tulisan. Tapi justru itu yang bikin seru buat dipelajari. Dengan mengenali kanji dan konteksnya, kalian pasti bisa membedakan semua variasi "iru" ini. Terus asah kemampuan kalian, ya!

Kesimpulan

Gimana guys, udah mulai tercerahkan soal arti "iru" dalam bahasa Jepang? Jadi, kesimpulannya, kata "iru" ini punya beberapa arti penting:

  1. Keberadaan makhluk hidup: Ini arti paling dasar, kayak "ada" atau "tinggal" untuk manusia dan hewan.
  2. Kata kerja bantu (-te iru / -te imasu): Dipakai untuk menunjukkan aksi yang sedang berlangsung, atau keadaan/hasil dari suatu tindakan, bahkan kebiasaan.
  3. Bentuk lampau (-ta + iru): Menunjukkan status atau kondisi yang sudah terjadi dan masih berlanjut.
  4. Kata kerja "iru" (่ฆใ‚‹): Artinya "membutuhkan" atau "perlu".
  5. Kata kerja "iru" (ๅฐ„ใ‚‹): Artinya "memanah" atau "menembak".

Kunci utamanya adalah perhatikan konteks kalimat dan, kalau bisa, perhatikan juga huruf kanjinya. Semakin banyak kalian latihan dan terpapar bahasa Jepang, semakin mudah kalian membedakan semua arti "iru" ini. Jangan pernah takut salah, guys, karena dari kesalahan itulah kita belajar. Terus semangat belajar bahasa Jepang, ya! Ganbatte kudasai!